Link Slot : slot 5k
Hubungan diplomatik antara India dan Pakistan kembali memanas setelah kedua negara saling tuduh terkait program senjata nuklir. Ketegangan terbaru ini mencuat setelah pejabat tinggi Pakistan menyebut India tengah meningkatkan kapasitas nuklirnya secara diam-diam. Pemerintah India langsung membantah tuduhan itu dan menuding balik Pakistan sebagai pihak yang tidak transparan terhadap dunia internasional.
Menteri Luar Negeri Pakistan, dalam konferensi pers di Islamabad, menyatakan bahwa India telah mempercepat pengembangan rudal balistik dan reaktor nuklirnya. Ia juga mengklaim bahwa India menolak bekerja sama dalam mekanisme pengawasan internasional. “Kami khawatir India sedang menyiapkan senjata yang bisa mengganggu stabilitas kawasan,” ujarnya.
Pemerintah India tidak tinggal diam. Dalam pernyataan resminya, mereka menolak tuduhan tersebut dan justru menyebut Pakistan sebagai negara yang kerap menyembunyikan aktivitas nuklirnya. Juru bicara Kementerian Luar Negeri India mengatakan, “Kami menjalankan program nuklir secara bertanggung jawab. Sebaliknya, Pakistan perlu menjelaskan bagaimana mereka menyimpan dan mengamankan senjata mereka.”
Kedua negara terlibat dalam perang retorika di media dan forum internasional. Beberapa pengamat menyebut situasi ini sebagai yang paling tegang dalam lima tahun terakhir. Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dan IAEA menyerukan agar India dan Pakistan segera menahan diri dan membuka kembali jalur dialog bilateral.
Sejarah panjang konflik, terutama soal wilayah Kashmir, membuat hubungan India–Pakistan rentan terhadap eskalasi. Para analis memperingatkan bahwa ketegangan nuklir tidak hanya membahayakan kedua negara, tetapi juga bisa mengguncang stabilitas Asia Selatan secara keseluruhan.
Jika kedua pihak tidak segera menurunkan tensi, masyarakat internasional khawatir krisis diplomatik ini bisa berubah menjadi konfrontasi yang lebih besar.