clubpitbullsalem.com – Seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar pribadinya, di rumahnya di Kecamatan Serengan, Kota Solo. Kejadian ini terjadi pada pagi hari. Informasi awal menunjukkan bahwa remaja tersebut telah menginformasikan niat bunuh dirinya kepada pacarnya melalui aplikasi pesan instan, WhatsApp.
Konfirmasi dari Kepolisian:
Kompol Widodo, Kapolsek Serengan, membenarkan kejadian tersebut dan mengungkapkan bahwa tim kepolisian telah segera merespon laporan dari keluarga korban. Tim tiba di tempat kejadian perkara pada pukul 04.45 WIB. Kompol Widodo menyatakan, “Ketika kami datang, korban sudah diturunkan oleh ayahnya dalam upaya pemberian pertolongan awal.”
Hasil Pemeriksaan Medis:
Sebuah tim medis bersama Inafis dari Polresta Solo yang hadir di lokasi telah melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil pemeriksaan menegaskan bahwa korban telah meninggal dunia dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya. Kompol Widodo menjelaskan, “Semua temuan medis menunjukkan bahwa ini murni kasus bunuh diri, sesuai dengan keterangan dari saksi dan keluarga korban.”
Kronologi Komunikasi Korban:
Diketahui bahwa korban telah mengirimkan pesan tentang niatnya untuk mengakhiri hidup pada pukul 01.00 WIB kepada pacarnya. Kemudian, pacar korban meneruskan informasi tersebut kepada teman korban, yang berinisiatif untuk menginformasikan keluarga. Saat keluarga memeriksa, mereka mendapati korban dalam keadaan tergantung di kamarnya.
Penyelidikan Lebih Lanjut:
Waktu antara pengiriman pesan oleh korban dan saat penemuan jenazahnya menunjukkan gap waktu beberapa jam. Kompol Widodo menyatakan, “Kami masih melakukan penyelidikan mendalam mengenai berbagai aspek terkait kasus ini.” Ia menambahkan bahwa keluarga korban saat ini sedang dalam kondisi berduka.
Insiden ini menyoroti pentingnya pemahaman dan perhatian terhadap isu kesehatan mental di kalangan remaja. Penyelidikan oleh kepolisian masih berlangsung untuk memastikan semua faktor yang berkontribusi pada kejadian ini, sementara keluarga korban meminta ruang dan waktu untuk berduka.