clubpitbullsalem.com – Sarwendah, mantan anggota girlband Cherrybelle dan istri selebriti Ruben Onsu, mengambil langkah hukum terhadap pelaku penyebaran informasi palsu di media sosial yang telah berdampak negatif pada kesehatan mental anak-anaknya. Meskipun anak-anaknya saat ini masih menjalani rutinitas sekolah, dampak psikologis dari hoaks tersebut tetap menjadi perhatian serius bagi Sarwendah.
Detail Kejadian:
Sarwendah, saat dikonfirmasi mengenai kondisi terkini anak-anaknya, menjelaskan bahwa mereka sedang bersekolah seperti biasa. “Anak-anak lagi sekolah,” tutur Sarwendah dengan singkat saat ditemui di lokasi syuting di Jakarta Selatan.
Pendekatan Hukum:
Sarwendah, bersama kuasa hukumnya Chris Sam Siwu, telah mengirimkan somasi ke beberapa akun media sosial yang telah menyebarluaskan hoaks mengenai dirinya dan Betrand Peto. Tuntutan somasi tersebut mengharuskan para pelaku untuk melakukan klarifikasi dan meminta maaf dalam waktu 72 jam, serta menghapus konten yang mengandung fitnah. Sarwendah menegaskan bahwa apabila tuntutan somasi tidak dipenuhi, ia akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum.
Respons Sarwendah terhadap Pertanyaan Media:
Dalam pertemuan dengan media, Sarwendah memilih untuk tidak membahas lebih lanjut mengenai somasi yang telah dilakukan. “Maaf ya, maaf ya,” ucapnya, sambil bergegas meninggalkan lokasi wawancara.
Reaksi Sarwendah terhadap Fitnah Berkelanjutan:
Dengan tegas, Sarwendah mengungkapkan kekecewaan dan kesedihannya terhadap fitnah yang berkelanjutan. “Misalnya itikad baik dan tulisan seperti itu masih diframing, difitnah orang, pasti kita sedih dan kecewa. Sekarang saya serahkan ke kuasa hukum saya dan terima kasih semuanya semoga beritanya sampai sesuai dengan tujuan, tidak ada yang di cut, tidak ada yang dipojokkan. Semoga semuanya baik-baik saja,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta Barat pada 15 Mei 2024.
Melalui langkah-langkah hukum yang diambil, Sarwendah berupaya keras untuk melindungi kesehatan mental dan kesejahteraan anak-anaknya dari dampak negatif hoaks. Langkah ini menunjukkan komitmennya dalam memerangi penyebaran informasi tidak benar yang dapat merusak reputasi dan kesejahteraan keluarga.